Memulai usaha budidaya Tanaman Pangan untuk orang yang baru pertama kali terjun ke dunia usaha merupakan langkah tepat. Pasalnya usaha jenis ini merupakan peluang usaha yang potensial. Karena seperti yang kita tahu bahwa jenis-jenis tanaman pangan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia setiap harinya.
Adanya permintaan yang besar akan kebutuhan tanaman pangan menjadikan peluang usaha ini tidak ada matinya. Bahkan peluang usaha ini akan cukup potensial dan menguntungkan jika dikelola dengan benar.
Apalagi melihat kondisi tanah di negara kita Indonesia yang terkenal subur dan menghasilkan berbagai tanaman dengan kualitas yang sangat baik ketimbang negara lain. Sejak dulu memang masyarakat Indonesia menggantungkan hidupnya dengan budidaya tanaman pangan, Karena memang tanah di negara kita ini sangat cocok dan subur buat segala jenis tanaman.
Cara Memulai Usaha Budidaya Tanaman Pangan
Dalam memulai sebuah usaha atau bisnis, Pastinya akan membutuhkan sebuah langkah-langkah awal yang tepat agar mencapai keberhasilan. Untuk cara memulai usaha budidaya tanaman pangan sebagai berikut.
1. Memastikan Kawasan Lahan Dan Tanah
Budidaya tanaman pangan, Sangat tergantung pada kondisi tanah dan lahan yang akan digunakan nantinya. Anda harus memperhatikan kondisi tanah dan lahan apakah cocok untuk dijadikan budidaya nantinya.
Tidak semua tanah di Indonesia sama jenisnya dan cocok untuk segala jenis tanaman. Anda harus memperhatikan jenis tanah di yang akan anda gunakan untuk budidaya, Apakah cocok jika tanah tersebut digunakan untuk menanam tanaman pangan.
2. Pemilihan Benih Tanaman
Pemilihan benih tanaman juga harus tepat dan sesuai dengan jenis tanah yang digunakan budidaya. Banyak sekali jenis tanaman pangan yang bisa di coba untuk budidaya. Dengan dari berbagai tanaman pangan semua ada kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Sehingga anda harus tepat dalam memilih, Agar hasil budidaya ini nantinya menjadi lebih maksimal.
Dalam memilih benih, Usaha sesuai dengan jenis tanah, suhu, kondisi lingkungan dan lahan yang akan digunakan untuk budidaya. Kemudian pilih benih tanaman sesuai cuaca, Karena ada beberapa tanaman pangan yang cocok untuk cuaca tertentu.
Dalam pencarian informasi benih tanaman, Cukup banyak di Internet dan sesuaikan dengan kondisi lahan budidaya anda. Karena pemilihan benih tanaman sangat mempengaruhi hasilnya nanti.
3. Pemeliharaan
Tanaman pangan sangat perlu untuk diperhatikan setiap hari kondisinya. Apalagi buat anda yang baru memulai usaha tanaman pangan. Dalam pemeliharaan, Anda harus memberi pupuk yang tepat sesuai dengan tanaman yang anda tanam.
Pilih pupuk yang bernutrisi agar tanaman bisa tumbuh dengan baik. Berikan pupuk sesuai porsi dan siram tanaman agar tanah selalu lembab dan tanaman bisa tumbuh dengan subur. Untuk memelihara tanaman memang tidak semua sama karena perbedaan tenis tanaman pangan yang berbeda-beda cara pemeliharaannya.
Anda juga perlu menyesuaikan pemeliharaan tanaman dengan tanaman pangan yang anda budidaya agar tanaman bisa tumbuh sebagaimana mestinya.
4. Pengendalian Hama
Dalam memulai usaha pasti ada sebuah resiko didalamnya. Dalam usaha budidaya tanaman juga terdapat resiko jika sewaktu-waktu tanaman terkena hama. Gangguan dari hama perusak tanaman pangan ini bisa mengurangi hasil panen, Karena gagalnya tumbuh tanaman.
Untuk pengendalian hama sendiri bisa menggunakan cairan khusus seperti pestisida. Dalam penggunaan pestisida ini juga harus tepat dan tidak boleh sembarang pemakaian. Cairan pestisida yang diberikan juga harus sesuai dengan tanaman, sesuai dosis, tepat pada sasaran dan jangan gunakan pestisida yang tidak ramah lingkungan.
5. Waktu Panen
Langkah terakhir setelah langkah-langkah diatas yaitu memasuki waktu panen. Panen merupakan penentuan akhir dari proses usaha budidaya tanaman pangan yang cukup panjang. Hal yang paling diperhatikan saat panen yaitu waktu yang tepat.
Panen dalam waktu yang tepat membuat hasil tanaman pangan menjadi berkualitas dan juga sesuai standar tanaman pangan yang layak konsumsi. Dalam masa panen, Pastinya anda bingung kapan waktu yang tepat dalam melakukan mamanen tanaman pangan. Untuk patokannya, Anda bisa mengambil patokan standar pada umumnya untuk tanaman pangan anda.
Panen tanaman pangan sesuai standar dan lakukan secara tepat. Kemudian pilih tempat penyimpanan hasil panen sementara yang tepat sebelum di jual atau di pasarkan.